Monday, May 16, 2011

Komunitas Kasih



Semua insan disekitarku,
adalah merupakan guru, pelindung, penyokong bagi diriku.
Terhadap semuanya saya senantiasa akan bersikap hormat dan tulus,
dengan kerendahan hati akan hidup dalam keharmonisan dengan semuanya.

Terhadap mereka yang hidup dalam kebodohan, kegelapan dan kejahatan,
dalam berbagai kelahiran tidak menyadari Dharma dan bertemu dengan seorang Guru.
Terhadap mereka tidak seharusnya saya membenci,
semoga (melalui diriku) mereka akan melihat keberhargaan Jalan.

Terhadap mereka yang miskin, hidup dalam kekurangan,
sebagai akibat dari tiada akar kebaikan dan jasa pahala.
Terhadap mereka tidak akan saya meremehkannya,
bagi mereka semoga terbentuk kesempatan untuk berbuat baik.

Terhadap mereka yang dengannya saya berbeda pendapat,
yang mengkritik, juga mencemooh idealisme yang kuyakini,
yang tetap saja menghujat walau telah dihadapi dengan tulus,
diantara semua yang lain, mereka adalah Guru-guru utamaku.

Terhadap mereka yang hidup menyendiri dan terdera kesepian,
sebagai akibat dari dahulu tiada mengikat jodoh baik.
Terhadap mereka tidak akan saya mengucilkan,
sebaliknya akan saya sadari sebagai juga merupakan benih-benih Buddha.

Terhadap mereka yang lelah mengahadapi kerasnya tekanan kehidupan,
tidak berdaya, terjebak dalam kekusutan rutinitas hidup,
terkontaminasi pola hidup dan faktor pendukung kehidupan yang tidak sehat,
semoga bagi mereka ada sebuah suaka pemulihan jiwa dan raganya.

Terhadap mereka yang masih sangat kecil, tengah membutuhkan pemeliharaan,
yang muda, sedang membutuhkan bimbingan dan pengarahan,
yang telah tua, membutuhkan perhatian dan tempat tempat berlindung.
wanita, yang membutuhkan sebuah ‘rumah’ untuknya mengabdi,
pria, yang mencari sebuah ‘tujuan’ untuk menjadi karyanya,
bagi semuanya, semoga menemukan sebuah Komunitas Kasih yang mengayomi mereka.

Setiap ekor hewan, unggas, makhluk air dan serangga,
bunga, buah, daun, umbi, dan polong, semuanya: rumpun, semak maupun pohon,
setiap bongkah batu, setiap tetes air, setiap butir pasir maupun segenggam tanah.
semoga masing-masing menemukan tempatnya dalam ‘Lukisan Illahi’.

Semoga sumber kehidupan yang layak selalu tersedia.
Cuaca dan musim bersahabat,
benih dan panen mencukupi untuk semuanya.
Sehingga kedamaian mewarnai setiap wajah.

Semoga bagi setiap siswa kemanusiaan ada taman pembelajarannya.
Semoga ada sebuah kawah Candradimuka bagi semua pejuang kemanusiaan.
Semoga bagi setiap musafir senantiasa menemukan oasis-nya.
Semoga bagi setiap laskar kasih ada cantonment untuknya.

Semoga semua tonggak peradaban tegak berdiri.
Sanggar budaya aktif dalam memperhalus kepribadian.
Dojo terpelihara untuk mengasah semangat.
Balai-balai pustaka terawat menjadi tempat memperdalam pengetahuan.

Semoga Tiga Pusaka tidak pernah sirna dari muka bumi.
Kualitas-kualitas Buddha tetap dapat dilihat di sekitar setiap insan.
Jalan Dharma terpelihara dan senantiasa dijalankan.
Dan komunitas pembinaan diri jaya dan berfungsi baik.

Semoga setiap insan menemukan pelabuhan kasihnya,
Semoga setiap insan menyeberang,
Semoga setiap insan mencapai tepian seberang,
Semoga setiap insan mencapai tepian kebahagiaan.

Gate, Gate, Paragate, Para Samgate Bodhisvaha.


No comments: