Sunday, July 5, 2009

Abandonment - 'Membuang habis'

Daily Drucker 5 January: Abondonment - Membuang habis.


There is noyhing as difficult and as expensive, but also nothing as futile,
as trying to keep a corpse from stinking.
Tidak ada yang lebih sulit dan lebih mahal, juga tidak berguna,
seperti berusaha mempertahankan mayat agar tidak membusuk.


Setiap calon somma ratana seyogyanya mengetahui bahwa kemajuan pembinaan dirinya sangat lah tergantung kepada kualitas konsentrasi dan mawas dirinya.

Ia harus mawas diri agar tidak terbelenggu oleh 'urusan masa lalu', agar Ia dapat maksimal menggunakan semua sumber daya (waktu dan upaya) nya menuju 'masa depan' yang diinginkan.
Ia harus mawas diri agar kebiasaan buruk tidak terus mengkonsumsi hidupnya.
Ia harus memastikan cacat karakternya tidak lagi menjadi beban perjalanannya.

Seharusnya ia memastikan 'waktu' yang merupakan kekayaannya yang terbesar dimanfaatkan maksimal.
Ia membuang jauh kebiasaan buruk dan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan yang baik.
Ia menghiasi diri dengan karakter yang tidak hanya tidak menjadi beban, sebaliknya akan mendatangkan bantuan di sepanjang perjalanan-nya.

Memikul beban masa lalu, kebiasaan yang buruk dan karakter yang cacat adalah bagaikan menyimpan mayat.
Tidak ada yang lebih sulit dan lebih mahal, juga tidak berguna, seperti berusaha mempertahankan-nya agar tidak membusuk.

Seorang yang mengabdikan diri kepada kemanusiaan, sejogyanya tidak menghabiskan waktu berbangga ria memamerkan keberhasilannya,
tidak juga hanya terus bersedih menyesali kekurangannya.
Seharusnya semua sumber daya yang terbaik difokuskan untuk membantu kebangkitan dan kebahagiaan sesama, untuk mensejahterakan komunitas, dipakai untuk memaksimalkan kinerja dan efektivitas organisasi.

Hidup dalam kenangan akan masa lalu, keberhasilan maupun kekurangannya,
Kegiatan dan Program yang sudah tidak lagi sesuai,
Pemahaman dan Praktek-praktek pelaksanaan Karya kemanusiaan yang kurang tepat, semuanya adalah bagaikan mayat.
Tidak ada yang lebih sulit dan lebih mahal, juga tidak berguna, seperti berusaha mempertahankan-nya agar tidak membusuk.

Action Point:
Bagi saya pribadi, apa yang menjadi 'mayat'-ku?
Apa yang harus segera saya lakukan agar memastikan mayat ini tidak lagi mengganggu diriku?
Apapula Program dan Kegiatan dalam Organisasi keagamaan/Wadah Ketuhanan/Organisasi Non-profit tempatku berkontribusi yang sudah saatnya di desain ulang??
Pemahaman dan praktek-praktek apa pula yang segera perlu diluruskan..?


..

Di bawah adalah sebuah video tentang "suatu keadaan yang kita tidak perlu lalui"

1 comment:

TCH said...

To craft a vessel worthy of blessing, whether material or spiritual,
you must first remove the impurities of avarice, greed and corruption.
Then you can be sure the blessing will be ample and directed to desirable ends.