Saturday, July 25, 2009

The Great Harmony

'Sommaratana Place' adalah suatu tempat Persaudaraan besar, suatu tempat dimana semua individu di sana berusaha untuk mencapai puncak (summit) keberhargaan-nya (Ratna) dirinya, sambil membantu yang lain untuk mencapai hal yang sama.
Tentu saja sejauh ini Sommaratana Place masih merupakan suatu tempat di dunia maya.

'Sommaratana Place' adalah suatu Commune (Intentional Community). Adalah suatu Utopia. Idealisme/mimpi/harapan akan suatu komunitas yang damai-berbahagia ini bukanlah hal yang baru, adalah sesuatu yang telah menyatu dengan kehidupan manusia.

Liji 禮記 "The Book of Rites", pada point 1 dari bab 禮運- Li Yun adalah tentang 禮運大同篇- Li Yun Da Tong Pian, yang merupakan salah satu fondasi idealisme bagi Sommaratana Place.

"When the Great Way prevailed, the world community was equally shared by all. The worthy and able were chosen as office-holders. Mutual confidence was fostered and good neighborliness cultivated. Therefore people did not regard as parents only their own parents, nor did they treat children only their own children. Provision was made for the aged till their death, the adult were given employment, and the young enabled to grow up. Old widows and widowers, the orphaned, the old and childless, as well as the sick and the disabled were all well taken care of. Men had their proper roles and women their homes. While they hated to see wealth lying about on the ground, they did not necessarily keep it for their own use. While they hated not to exert their effort, they did not necessarily devote it to their own ends. Thus evil schemings were repressed, and robbers, thieves and other lawless elements failed to arise, so that outer doors did not have to be shut. This was called the age of Great Harmony (Ta Tung)."

Kaligrafi di atas dan terjemahan dalam Inggrisnya adalah dari Link ini

禮運大同篇

大道之行也,天下為公。選賢與能,講信修睦,故人不獨親其親,不獨子其子,使老有所終,壯有所用,幼有所長,矜寡孤獨廢疾者,皆有所養。男有分,女有歸。貨惡其棄於地也,不必藏於己;力惡其不出於身也,不必為己。是故謀閉而不興,盜竊亂賊而不作,故外戶而不閉,是謂大同。


"1. Saat Tao Agung telah terlaksana sepenuhnya, dunia akan hidup dalam keadilan;
2. Pemimpin akan dipilih dari mereka yang ber-kebajikan dan mempunyai kemampuan;
3. Semuanya jujur-tulus dan mengutamakan kebersamaan;
4. Sehingga tidak ada yang hanya mencintai orang tuanya sendiri atau hanya memberlakukan anak sendiri seperti layaknya anak;
5. Segala kebutuhan terjamin bagi semua orang tua hingga akhir hayatnya,
setiap orang dewasa mempunyai tugas pekerjaan dan
setiap anak mempunyai lingkungan terbaik untuk tumbuh berkembang.
6. Kasih sayang ada untuk setiap duda-janda, anak yatim,
mereka yang telah tua dan tak berketurunan, juga bagi mereka yang sakit maupun cacat, semuanya memperoleh perhatian;
7. Setiap pria mempunyai peran dan setiap wanita mempunyai rumahnya.
8. Mengumpulkan segala sesuatu yang tidak termanfaatkan, namun tidak pernah membutuhkannya untuk diri sendiri.
Tidak suka untuk berpangku tangan, namun tidak perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
9. Demikianlah semua tidak pernah saling merugikan, perampok, pencuri dan semua yang bertentangan dengan hukum tak pernah bisa muncul, hingga pintupun tidak perlu terkunci.
10. Inilah yang dimaksud dengan suatu era (utopia) persaudaraan besar.”

1. Dari semua jalan di dunia, hanya jalan pembinaan diri yang tak akan menyesatkan, dalam berbagai persoalan, hanya tao yang akan secara tuntas menyelesaikannya. Saat Tao Agung telah terlaksana sepenuhnya, dunia akan hidup dalam keadilan;

2. Tanpa mengabaikan aspirasi setiap individu, komunitas dipimpin oleh ia yang mepunyai kebajikan sehingga setiap orang dengan rela menyumbangkan keahliannya.

3. Menggunakan kejujuran dan ketulusan untuk mengawal setiap hubungan. Kebersamaan sebagai keharusan;

4. Setiap yang tua adalah orang tuaku, setiap anak adalah anak-anakku, sebagaimana kehendak setiap Bodhisattva.

5. Menyediakan yang terbaik kepada setiap individu pada ketiga bagian proses kehidupannya : Anak kecil, dewasa maupun tua.

6. Perhatian khusus bagi yang tak mampu menjaga dirinya sendiri, bagi yang tak terwakili, bagi kaum yang termarginalisasi, yang merupakan 'Harijan'

7. Mementingkan keluarga sebagai inti pembentukan setiap kebudayaan, sebagai mata rantai pencapaian perdamaian

8. SP berusaha menjalankan Gift economy

9. Sehingga kejahatan-pun tidak menemukan kesempatan untuk tumbuh

10. Inilah impian dan kehendak setiap orang, suatu era (utopia) persaudaraan besar.”

...

3 comments:

Anonymous said...

Makna yang sangat mendalam. Begitu senang, akhirnya bisa mengetahui makna yang terkandung^^
Walau kini masih dikatakan berada dalam dunia maya, tapi karena ada langkah untuk mulai melakukan, maka kelak akan menjadi NYATA.
Jiayou...........

Little Ming Hui said...

wah~ xie2 thu cs....
hs tunggu bagian yang laennya...membantu banget dalam proses menghapalnya...soalnya kalo cuma lewat mandarin aja tapi ga tau artinya...susah sekali hapalnya.....


kung te u liang :D

Anonymous said...

Status: menunggu update-an.

Hehehe...jiayou^^